Laa Tahzan, Innallaha Ma'a Naa

Rabu, 25 Juli 2012

Agar Ramadhan Lebih Bermakna

Setiap muslim pasti merasa bahagia ketika menyambutnya, karena Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan sabar, bulan Al-Qur’an, bulan ampunan, bulan taubat, bulan lailatul qodar dan bulan pembebasan dari api neraka. Rasulullah Saw bersabda, ketika beliau memberi kabar para sahabatnya tentang datangnya bulan Ramadhan: "Ketika datang malam pertama dari bulan Ramadhan, seluruh setan dibelenggu dan seluruh jin diikat. Semua pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang terbuka. Semua pintu surga dibuka, hingga tidak ada satu pun pintu yang tertutup. Lalu tiap malam, datang seorang yang menyeru: "Wahai orang yang mencari kebaikan kemarilah, wahai orang yang mencari keburukan menyingkirlah. Hanya Allah-lah yang bisa menyelamatkan dari api neraka" (HR.Tirmidzi).
Ramadhan juga bulan taqwa. Didalamnya, hamba Allah Swt yang beriman diberi ujian olehNya. Barangsiapa lulus dari ujianNya, maka ia akan meraih derajat taqwa (QS.Al-Baqarah:183). Untuk itulah,, seorang muslim hendaknya mampu mengisi kemuliaan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Agar Ramadhan menjadi lebih bermakna; dan nikmatnya ibadah di bulan penuh keberkahan semakin terasa, serta merasakan lezatnya iman sebagai buah dari ketaatan. Sehingga di akhir Ramadhan, derajat taqwa didapatkan.
Berikut adalah beberapa kiat agar Ramadhan kali ini menjadi lebih bermakna.
Pertama, tarhib atau menyambut Ramadhan. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan adalah :
  1. Lebih menggiatkan ibadah sebelum datang bulan Ramadhan. Yaitu dengan mendorong diri dan keluarga untuk memaksimalkan aktivitas yang wajib.
  2. Bergembira menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dari Abu Hurairah ra, ia berkata "Rasulullah Saw bersumpah, tidak ada bulan yang paling baik bagi orang beriman kecuali bulan Ramadhan, dan tidak ada bulan yang paling buruk bagi orang munafik kecuali bulan Ramadhan, dikarenakan pada bulan itu orang beriman telah menyiapkan diri untuk berkonsentrasi dalam beribadah, sebaliknya orang munafik sudah bersiap diri untuk menggoda dan melalaikan orang beriman dari beribadah" (HR. Imam Ahmad).
  3. Mempersiapkan segala sesuatu hal untuk kelancaran dan kekhusyuan ibadah Ramadhan.
  4. Saling memaafkan antara anggota keluarga, juga kerabat, tetangga dan teman. Hal ini merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Agar saat memasuki Ramadhan, dosa kita dengan sesama manusia sudah terhapus. Sehingga pada bulan Ramadhan, kita tinggal menyelesaikan dosa kita kepada Allah Swt. Harapannya, ketika Ramadhan berakhir dan tiba hari raya Idul Fitri, kita benar-benar berada dalam keadaan suci kembali. Insya Allah.
Kedua, Ihya atau menghidupkan Ramadhan dengan berbagai aktivitas yang dapat mendekatkan diri dan keluarga kepada Allah.
Ketiga, ba’da Ramadhan, yakni menindaklanjuti aktivitas Ramadhan sehingga Ramadhan tidak berakhir begitu saja tanpa sesuatu yang berarti. Aktivitas yang bisa dilakukan selepas Ramadhan, antara lain adalah:
  1. Menjaga kebersamaan antar anggota keluarga, dengan cara menghidupkan suasana fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan), membiasakan saling menasehati dalam kebenaran, bekerjasama dan saling tolong menolong dalam beramal shalih.
  2. Membiasakan shalat berjamaah di masjid, khususnya untuk anggota keluarga laki-laki. Dengan hal ini, maka hati akan selalu terpaut ke masjid.
  3. Membiasakan shaum sunnah. Baik itu shaum sunnah senin-kamis, shaum selang sehari (shaum Daud), shaum 3 hari di pertengahan bulan hijriyah, dan lain-lain.
  4. Membiasakan shalat malam.
  5. Membiasakan bershodaqoh.
  6. Senantiasa berinteraksi dengan al-Quran, yaitu dengan lebih giat membaca, menghapal, memahami, mengamalkan dan mendakwahkannya.
  7. Membiasakan silaturahmi.
  8. Melanjutkan semangat syiar Ramadhan dengan berdakwah lebih gencar, untuk kemuliaan Islam dan kaum muslimin, dengan tegaknya syari’ah dan khilafah.
Demikianlah, beberapa kiat yang dapat dilakukan, agar Ramadhan menjadi lebih bermakna untuk diri dan keluarga. Wallâhu a’lam
Baca Selengkapnya...

Kamis, 31 Mei 2012

Nasyid Pendatang Baru yang Diperhitungkan..



Nuansa Nasheed terbentuk sekitar 7 tahun yang lalu, tepatnya pada  5 Mei 2005 di Kota Metro Lampung. Selama berjalan 7 tahun tersebut, Nuansa mengalami beberapa pergantian personil. Hingga pertengahan tahun 2011 lalu mantab dengan 5 personil, yaitu Rosyadi Ahmad yang biasa dipanggil Adi Nuansa, Habib Al Amin atau Habib Nuansa, Munasir Mutaropah yaitu Munasir Nuansa, Dwiyanto atau yang kita kenal sebagai Dwi Nuansa, dan Sandoro Bangun atau Sandoro Nuansa. Dalam bernasyidnya, Nuansa Nasheed mengusung genre A capella walaupun terkadang juga menggunakan music.
Dalam kiprahnya dalam bernasyid, Nuansa Nasheed kerap kali mendapat prestasi diantaranya:
-          Juara 2 Lomba Nasyid dalam rangkaian acara SYIAR SMAN 1 Metro tahun 2005,
-          Juara 2 Festival Nasyid Metro tahun 2006,
-          Juara 2 Festival Band SMAN 1 Metro tahun 2007 dan mendapatkan predikat vokalis dan drummer terbaik,
-          Juara 1 Festival Nasyid IAIN Raden Intan Lampung tahin 2007,
-          Juara 1 Festival Nasyid Lampung tahun 2009,
-          Finalis Lomba Nasyid Islamic Book Fair Senayan Jakarta tahun 2011 lalu.
Akhir-akhir ini Nuansa Nasheed juga mendapatkan presasi yaitu Juara 1 dalam Lomba Cipta Jingle Palestina pada acara BEGAWI IX Universitas Lampung pada Mei 2012.
Pada akhir tahun 2011, dengan bermodal prestasi-prestasi tersebut Nuansa Nasheed yakin untuk masuk ke babak baru dalam Dunia Pernasyidan di Indonesia, yaitu dengan meluncurkan Mini Album yang bertajuk Cinta Dalam Nada. Dalam penggarapan Mini Album tersebut, Nuansa Nasheed menggandeng Yogia Mulyagara pentolan Vocafarabi Bekasi dan Dhion Fanditya (ANN Jateng) untuk aransemen musik lagu Langkah Suci. Dalam mini album tersebut terdapat 4 lagu dari Nuansa Nasheed yaitu, Cinta Dalam Nada, Langkah Suci, Manusia dan Bumi Lampung salah satu lagu daerah Lampung. Dan beberapa lagu dari Yogia Mulyagara dan Vocafarabi.
Pada bulan April 2012  lalu Nuansa Nasheed resmi melakukan launchingMini Album Cinta Dalam Nada bertempat di GOR Saburai Kota Metro dan mendapatkan respon yang luar biasa dari masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Setelah acara launching tersebut Managment Nuansa mengadakan promosi ke radio-radio. Dan Nuansa Nasheed mendapatkan apresiasi yang bagus dari masyarakat, hal itu terbukti dari lagu Langkah Suci lagu Nuansa menduduki 10 besar bahkan sempat duduk di posisi pertama Nasyid Top 21 di salah satu radio muslim di Lampung, Aradio. Tidak hanya itu lagu Cinta Dalam Nada yang menjadi tajuk Mini Album pun mendapatakan apresiasi yang luar biasa oleh pendengar setia Radio AsySyafiiyah Jakarta, setelah 3 minggu berada di 10 besar TALENTA, Tangga Lagu Nasyid Terbaik, pada edisi 26 Mei 2012 lalu, Nuansa Nasheed didaulat sebagai Jawara dengan menduduki posisi pertama. Hal ini menjadi pemacu semangat personilnya untuk terus berkarya dan berdakwah via seni.


Demikian sekilas profil tentang Nuansa Nasheed, info lebih lengkap bisa dilihat di https://www.facebook.com/nuansa.nasheed atau di www.nuansamanagement.wordpress.com
Baca Selengkapnya...

Jumat, 25 Mei 2012

NASYID means NAda ISlam asYIk Deh.. he he

NASYID means NAda ISlam asYIk Deh,, hehe


maka nada-nada yang keluar adalah dakwah, seruan kebenaran, lantang tantang kebathilan. Menjadi penghilang dahaga para munharrik, menggelorakan tekad untuk berubah, pantang menyerah. Karena nasyid bersifat dinamis.


Mulai dari pembuka, isi hingga penutup adalah nasehat. Mulai dari masalah kesabaran, keikhlasan, pengorbanan. Sampaikan sesuatu yang menggembirakan hingga menyayat hati. Menggiring kita semakin dekat dengan Allah SWT, sosialisasikan Al Qur'an yang mulai kita lupakan, hingga mengenalkan Muhammad SAW sebagai sebenar-benar tauladan.


Setiap sudut pasti ada celah, pun begitu dengan nasyid. Alih-alih berdakwah yang terjadi meretakkan ukhuwah. Kenapa???

Setiap munsyid / team nasyid mulai "bersaing". Contoh kecil yang mungkin terdengar namun belum sampai ke permukaan. Sikut menyikut biasa dalam dunia kerja, tapi nasyid???

Nasyid bukan lagi media dakwah tapi media untuk menyeret seseorang ke "penjara dunia". Bukan lagi mengikat hati tapi memutuskan hati. Naudzubillahi min dzaalik.. 

Ukhuwah bisa retak karena ini, seorang bisa antipati dengan nasyid. Lalu,,

Teruntuk saudara munsyid semua, bernasyidlah sampai ruh berpisah dari jasad..

Tapi janganlah bernasyid untuk memisahkan ruh dari jasad.

Jangan...


Hanya sekedar koreksi atas fenomena yang terjadi, bukan menggerus semangat para penggelora jihad via seni. Semoga semuanya tetap baik. Amin..
Baca Selengkapnya...

Rabu, 23 Mei 2012

Menjadi Hamba yang Dicintai Allah


Bagaimana perasaan kita jika dicintai oleh Allah sang Pencipta Alam Semesta ini. Pasti kita merasa bahagia, jangankan dicintai sang Pencipta, dicintai oleh pujaan hati kita yang berupa makhluk ciptaan-Nya saja kita sudah merasa bahagia. Namun yang jadi pertanyaan mendasar apakah kita sudah berusaha agar bisa dicintai Allah? Karena hamba-hamba tertentu saja yang mendapatkan mahabbah dari Allah. Banyak ayat Al-Qur’an yang menerangkan siapa saja hamba yang di cintai Allah. Inilah para hamba yang dicintai Allah:
1.      Mukhlashin
Hamba ini adalah hamba Allah yang ridho dan ikhlas menjalankan semua perintah-Nya. Semua itu dikarenakan mereka menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai cinta utama (al-mahabbatul ula) melebihi cintanya kepada hal-hal yang lain. (QS. Al-Imran:31)
 
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
2.      Muqsithin
Adalah orang yg adil. Artinya melakukan perbuatan dengan tidak menzalimi orang lain dan diri sendiri. Adil bisa juga diartikan dengan melaksanakn perintah Allah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadits. (QS. Al-Maidah:42)
  
42. mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram[418]. jika mereka (orang Yahudi) datang kepadamu (untuk meminta putusan), Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka, atau berpalinglah dari mereka; jika kamu berpaling dari mereka Maka mereka tidak akan memberi mudharat kepadamu sedikitpun. dan jika kamu memutuskan perkara mereka, Maka putuskanlah (perkara itu) diantara mereka dengan adil, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang adil.
[418] Seperti uang sogokan dan sebagainya.
3.      Shabirin
Sabar melaksanakan perintah Allah, sabar menjauhi larangan Allah, sabar mendapat ujian dari Allah, dan sabar mendapatkan nikmat Allah. (QS. Al-Imron:146)
 
146. dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.
4.      Mutawakkilin
Adalah orang yg menyerahkan semua kpada Allah setelah dia berikhtiar. Mereka meyakini bahwa apa yang diperbuat manusia hasilnya tidak ada yang bisa memastikan.Hanya Allah-lah yang berhak menentukan hasilnya. (QS. Al-Imron:159)
 
159. Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246]. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
[246] Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.
5.      Mutathohhirin
Hamba ini pasti dicintai Allah karena dia selalu berusaha menyucikan dirinya baik jasmani maupun rohani. (QS. Al-Baqarah:222)
  
222. mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri[137] dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci[138]. apabila mereka telah Suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
[137] Maksudnya menyetubuhi wanita di waktu haidh.
[138] Ialah sesudah mandi. Adapula yang menafsirkan sesudah berhenti darah keluar.

Semoga kita bisa melangkah menuju kelompok hamba-hamba yang dicintai Allah. Amiiin
Baca Selengkapnya...

Kamis, 08 Oktober 2009

Thank You

Thank You, Lord, for showing me the way,
Thank You, Lord, for cleansing me today.

My mind is clear and I understand,
The power, The spirit of Your Holy Hand.

Thank You, Lord, for ridding my mind of fear,
I know for sure now, You are always near.

The light is here and the dark is gone,
The Lord has awakened me, The time has come.

I knew you, Lord, from far, far away,
But I didn’t know, Lord, that you’d come to stay.

Thank You, Lord, for opening my eyes,
For letting the warmth in and melting the ice.

In my heart there will forever be,
Eternal gratefulness and awe of Thee.

By Anna SajuPublished: 2/22/2005
http://www.buzzle.com/editorials/2-22-2005-66106.asp
Baca Selengkapnya...

Senin, 08 Juni 2009

Yuk, Kita Khitbah!

Duh, judulnya kok provokatif banget ya?
Hmm.. nggak juga kok? Lagian kenapa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah sama yang aktivis pacaran. Mereka sampe nekat over acting di depan banyak orang. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja bermesraan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih hiburan ke orang lain. Hih, dasar!
Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!
Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang terang itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khitbah sama dengan pacaran islami, lho. Itu salah besar sodara-sodara.
Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang. Udah pernah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pantes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak kenal sama sekali. Memprihatinkan memang.
Anehnya, kita lebih kenal dan paham istilah pacaran. Akibatnya, sebagian besar dari kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maklum, perbuatan itu kan selalu berbanding lurus dengan pemahaman. Itu mutlak lho, nggak bisa ditawar-tawar lagi.
Ujungnya, ada juga yang kemudian menganggap bahwa pacaran adalah semacam aktivitas wajib bagi orang dewasa, ketika ingin memilih or mencari pasangan hidup. Itu sebabnya, jangan heran pula kalo ada ortu yang begitu resah dan gelisah ketika menyaksikan anak gadisnya masih menyendiri. Pikirannya selalu yang serem-serem. Ujungnya, untuk mengusir perasaan itu, nggak sedikit ortu yang tega ngomporin anaknya supaya nyari pasangan. Dalam beberapa kasus malah lebih mengerikan, ada ortu yang ngasih pernyataan, bahwa siapa pun deh pacar anak gadisnya yang penting laki-laki. Wacksss? Nah lho, apa nggak salah tuh? Tentu salah dong dalam pandangan Islam. Kok nggak disuruh nikah? Kok malah dibiarin pacaran dulu? Waduh. Bahaya Mas! Dan, tentunya ada juga di antara mereka yang menjalani aktivitas itu karena memang nggak tahu hukumnya, alias ente' nyaho, jadinya ya kayak begini ini.
Apa yang kudu dilakukan sebelum khitbah?
Ini ceritanya kalo kita udah serius mau nikah lho. Jadi, untuk temen-temen yang masih SMP or SMU, kayaknya jadikan aja sebagai wawasan ya? Untuk sementara kok. Kali aja nyangkut-nyangkut dikit deh. Biar nggak buta banget. Emang sih kagak enak ati ye, cuma dapet teorinya dong. Praktiknya belum. Tapi nggak apa-apa kan? Kuat nahan aja dulu ya?
Buat para cowok, sebelum kita nekat mengkhitbah pasangan kita. Ada beberapa kriteria yang kudu jadi patokan kita. Nggak asal aja ya? Pesan kita neh, Jangan keburu-buru. Gunung tak akan lari dikejar Kalem aja Mas!
Pertama, carilah wanita yang sholihah. Abdullah bin Amr berkata bahwa Rasulullah saw suatu saat bersabda:"Dunia ini sesungguhnya merupakan kesenangan, dan kesenangan dunia yang paling baik adalah seorang wanita yang shalih" (HR Ibnu Majah) Nah, itu pesan nabi kita sobat. Jadi jangan sekali-kali nyari yang bakalan bikin repot buat kita-kita. Pokoke, jangan ambil risiko dengan memilih gajah, alias gadis jahiliyah. Masak tega-teganya sih kamu milihin buat anak-anak kamu nanti ibunya yang amburadul begitu rupa. Dan tentunya biar peluang kamu gede untuk dapetin gadis yang sholihah, maka kamunya juga kudu jaim (jaga imej). Kamu musti taat dan sholeh juga dong. Malu atuh, seorang muslim tapi kelakuannya nyontek abis kaum lain. Mana ada cewek baik-baik mau sama kamu yang begitu. Jadi, dua-duanya emang kudu oke.
Kedua, kalo kamu pengen nyari calon istri, sebelum meminta ke ortunya (mengkhitbah), pastikan calon kamu itu oke punya dong. Utamanya dalam soal agamanya. Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah juga pernah bersabda:"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Tetapi hendaklah kamu memilih wanita yang beragama. Camkanlah hal ini olehmu." (HR. Jamaah kecuali Tirmizi) Betul. Itu bakalan bisa memberikan yang terbaik buat kita. Memang sih, kita kepengen banget dapet pasangan yang wajahnya enak dan sedap dipandang mata. Yang laki barangkali mengkhayal, kali aja dapet istri yang wajahnya kembaran banget ama Shakira or Jessica Alba. Aduh, gimana senengnya kali yee. Begitu juga anak cewek, berharap banget dapet gandengan itu cowok yang mirip-mirip Vaness Wu or Vic Zhou. Wah, bisa-bisa kesetrum tuh.
Tapi tentunya bakalan percuma aja kalo punya gandengan yang tampilannya oke tapi bikin berabe. Karena doi nggak taat sama Allah. Kalo dalam istilah komputer, jangan sampe kita punya pasangan tipe Windows, tampilan luar sih boleh, tapi dalemnya penuh bugs. Wacksss?
Ini berlaku buat kedua belah pihak dong. Yang laki kudu taat, begitu pun yang wanita. Jangan sampe yang wanita nyablaknya minta maaf (bosen pake ampun aja). Gaswat itu. Kalo dalam istilah komputer, cewek model gitu katanya tipe monitor; genit, senangnya diperhatiin, suka pamer, padahal belum tentu yang dipamerin bagus.
Oke, paling nggak inilah panduan awalnya sebelum kamu mengkhitbah wanita pujaan hatimu. Jadi jangan asal aja. Begitu juga kamu yang wanita atau walinya, jangan cuma seneng ngelihat cowok atau calon menantunya dari tampilan fisiknya aja, padahal pikirannya amburadul. Intinya carilah yang beriman kepada Allah Swt. Abu Nuim mentakhrij di dalam al-Hilyah, 1/215, dari Tsabit al-Banaty, dia berkata: Yazid bin Muawiyah menyampaikan lamaran kepada Abu Darda untuk menikahi putrinya. Namun Abu Darda menolak lamarannya itu. Seseorang yang biasa bersama Yazid berkata, Semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Apakah engkau berkenan jika aku yang menikahi putri Abu Darda? Yazid menjawab, Celaka engkau. Itu adalah sesuatu yang amat mengherankan. Temannya berkata, Perkenankan aku untuk menikahinya, semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Terserahlah, jawab Yazid. Ketika Abu Darda benar-benar menikahkan putrinya dengan temannya Yazid itu, maka tersiar komentar yang miring, bahwa Yazid menyampaikan lamaran kepada Abu Darda, tapi lamarannya ditolak. Tapi ketika ada orang lain dari golongan orang-orang yang lemah, justru Abu Darda menerima dan menikahkannya. Lalu Abu Darda berkata, Aku melihat seperti apa kurasakan di dalam hatiku. Jika ada dua pelamar, maka aku memeriksa rumah-rumah yang dilihatnya bisa menjadi tumpuan agamanya.
Khitbah saja!
Lho, iya, ngapain dilama-lamain, kalo emang kamu udah merasa cocok dan yakin dengan pilihanmu dengan kriteria seperti disampaikan di atas. Nggak usah ragu Mas, silakan saja. Kalo masih ragu, coba lakukan sholat istikharah. Siapa tahu tambah ragu, eh, sori, bisa bikin yakin hati kamu. Terus kalo udah siap segalanya? Pokoknya, bagi yang udah siap nikah neh. Jadi memang kalo belum siap or berani untuk nikah, mendingan jangan mengkhitbah akhwat. Itu bakalan bikin runyam. Oya, gimana sih cara kita melakukan khitbah sama gadis idaman kita?
Nggak susah. Kalo kamu udah siap mental, insya Allah kendala yang lain bisa diatasi. Awalnya, pas kamu dapet kembang yang bisa membikin hatimu kesengsem, dan itu kemudian terus membetot-betot hatimu untuk selalu tentrem kalo mengingat namanya, apalagi sampe ketemu segala. Nah, kalo kamu berani, bilang aja sendiri sama beliau kalo kamu tuh tertarik. Aduh, radikal amat?
Ah, nggak juga tuh. Mudahnya begini. Jurus pertama, tanya dulu, apakah doi udah ada yang punya atau belum. Soalnya jangan sampe kita meminang pinangan orang lain. Bisa gawat. Namanya juga orang. Punya hati, dan sangat mungkin sakit hati. Kalo sampe begitu, udah mending kalo cuma digebukin pake omongan, lha kalo sampe digebukin pake pentungan besi? Nggak mustahil kalo urusannya bisa langsung ngontak tukang gali kubur kan? Adalah Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Seorang laki-laki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya." (HR. Ibnu Majah)
Kalo ternyata gadis itu masih sendiri? Nggak dilarang kalo kamu ngajuin pinangan. Lebih sueneng lagi kalo doi menyambut cinta kita. Aduh enake. Jadi jurus keduanya, langsung datengin ortunya. Minta langsung kepada mereka. Tapi jangan ngeper ya? Jangan sampe pas dateng ke rumahnya, begitu pintu dibuka, yang muncul adalah lelaki setengah baya dengan kumis tebel segede ulet jambu, kamu langsung ngibrit balik lagi. Yee itu sih kebangetan. Hadapi aja. Nggak usah takut. Kata pepatah; segalak-galaknya macan, nggak bakalan berani makan sendal, eh, anaknya sendiri.
Lagian, itu kan boleh dibilang camer (calon mertua), ngapain kudu takut segala. Iya nggak? Sampaikan saja apa maksud kedatangan kamu ke mereka. Bahwa kamu berminat kepada putri mereka, dan serius ingin membina rumah tangga dengannya. Kalo ditolak? Ya, jangan sampe dukun bertindak dong. Itu namanya cinta terpadu, alias terpaksa pakai dukun. Nggak boleh. Kalem aja. Sabar. Kembang tak hanya setaman. Ceileee.. menghibur diri, padahal mah hati serasa kompor meledug! Jadi intinya, kamu mengkhitbah akhwat pujaan hatimu itu langsung ke ortunya. Tentunya setelah oke dengan doi dong. Kenapa kudu menyampaikan ke ortunya? Lho, itu kan walinya. Sebab seorang gadis itu dalam pengawasan walinya. Karena walinya (ayah, dan saudara dari ayahnya), bertanggung jawab penuh. Terus selain meminta kepada ortunya, dan jika ortu udah oke, boleh nggak melihat calon istri kita? Misalnya, untuk memastikan apakah telinganya masih utuh ada dua-duanya ataukah tidak. Karena kan selama ini nggak kelihatan ditutupi kerudung terus. Intinya, jangan sampe kita beli karung dalam kucing, eh, beli kucing dalam karung. Yup, boleh melihat kok. Tapi bukan seluruh tubuhnya. Bisa gawat!
Anas bin Malik berkata: Mughirah bin Syubah berkeinginan untuk menikahi seorang perempuan, lalu Rasulullah memberi nasihat kepadanya: Pergilah untuk melihat perempuan itu, karena dengan melihat itu akan memberikan jalan untuk lebih dapat membina kerukunan antara kamu berdua Lalu ia pun melakukannya, kemudian menikahi perempuan itu, dan ia menceritakan tentang kerukunan dirinya dengan perempuan itu. (HR. Ibnu Majah)
Sobat muda muslim, kayaknya kalo dibahas terus bakalan asyik juga ya? Tapi sayang, buletin ini nggak cukup menampung semua persoalan itu. Jadi intinya, bagi kamu yang udah siap moril, materiil, maupun onderdil, segera saja menikah. Mau khitbah dulu juga boleh. Tapi jangan lama-lama. Dan inget, kalo pun udah khitbah, kamu kudu tetep menjaga batasan dalam bergaul. Kan, tetep aja belum sah jadi suami-istri. Makanya, cepetan nikah aja! Dan buat kamu yang masih SMP or SMU, jadikan aja ini sebagai wawasan awal ya? Biar ngeh juga. Jadi, hindari pacaran dan fokus belajar. Untuk yang udah mapan, langsung nikah sajalah. Ya, kalo nikah itu halal, buat apa pacaran? Iya nggak?
Soal Rizki? Dari Allah. Firman Allah Swt.: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antaramu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (TQS an-Nur [24]: 32)
Rasulullah saw. bersabda: Ada tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah Swt: Seorang Mujahid di jalan Allah, Mukatab (budak yang membeli dirinya dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya, dan seorang yang kawin karena mau menjauhkan diri dari yang haram (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Jadi begitu sobat. Paham kan?

adopted from: awie-doank.blogspot.com
Baca Selengkapnya...

Minggu, 17 Mei 2009

Ikhtiar

Hari ini mentari bersinar cerah
Iringi langkah kakiku
Menuju jalan yang pasti

Hari ini beri harapan yang baru
Akan karunia Illahi
Yang tak putus karena Cinta-Mu

Oh Tuhanku...
Takkan ku siakan saat ini
Untuk meraih rahmat-Mu untukku
Oh Tuhanku...
Tunaikan syukur atas karunia-Mu
Tuk sambut pagi di esok hari

Cahya jingga
Merelung di batas senja
Di penghujung jalanku
Ku bersandar hanya kepada-Mu

Justice Voice
Baca Selengkapnya...