Laa Tahzan, Innallaha Ma'a Naa

Kamis, 08 Oktober 2009

Thank You

Thank You, Lord, for showing me the way,
Thank You, Lord, for cleansing me today.

My mind is clear and I understand,
The power, The spirit of Your Holy Hand.

Thank You, Lord, for ridding my mind of fear,
I know for sure now, You are always near.

The light is here and the dark is gone,
The Lord has awakened me, The time has come.

I knew you, Lord, from far, far away,
But I didn’t know, Lord, that you’d come to stay.

Thank You, Lord, for opening my eyes,
For letting the warmth in and melting the ice.

In my heart there will forever be,
Eternal gratefulness and awe of Thee.

By Anna SajuPublished: 2/22/2005
http://www.buzzle.com/editorials/2-22-2005-66106.asp
Baca Selengkapnya...

Senin, 08 Juni 2009

Yuk, Kita Khitbah!

Duh, judulnya kok provokatif banget ya?
Hmm.. nggak juga kok? Lagian kenapa musti ditutup-tutupi, iya nggak? Masak kita kalah sama yang aktivis pacaran. Mereka sampe nekat over acting di depan banyak orang. Nggak tanggung-tanggung, mereka cuek aja bermesraan. Nggak peduli lagi dengan orang di sekitarnya. Bahkan mungkin ada rasa puas udah bisa ngasih hiburan ke orang lain. Hih, dasar!
Lihat aja di angkot, di pasar, apalagi di mal, ada aja pasangan ilegal ini yang nekat melakukan adegan yang bisa bikin orang yang ngeliat merasa muak dan sebel. Aksi nekat dan berani malu memang. Hubungan gelap dan liar!
Pacaran dikatakan hubungan gelap? Ya, sebab, ikatan antara laki-laki dan wanita yang sah dalam pandangan Islam adalah dengan khitbah dan nikah. Nggak ada selain itu. Dengan demikian yang boleh dibilang sebagai hubungan yang terang itu adalah khitbah dan nikah itu. Namun demikian, jangan dianggap bahwa khitbah sama dengan pacaran islami, lho. Itu salah besar sodara-sodara.
Sobat muda muslim, khitbah dalam bahasa Indonesia artinya meminang. Udah pernah kenal istilah ini? Jangan sampe kuper ya? Apalagi selama ini, kayaknya banyak juga dari kita yang nggak kenal istilah-istilah islami. Yang kita hapal betul dan udah terformat dalam otak dan pikiran kita adalah istilah dan aturan main yang bukan berasal dari Islam. Jadinya ya pantes aja nggak ngeh, bahkan mungkin nggak kenal sama sekali. Memprihatinkan memang.
Anehnya, kita lebih kenal dan paham istilah pacaran. Akibatnya, sebagian besar dari kita mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Maklum, perbuatan itu kan selalu berbanding lurus dengan pemahaman. Itu mutlak lho, nggak bisa ditawar-tawar lagi.
Ujungnya, ada juga yang kemudian menganggap bahwa pacaran adalah semacam aktivitas wajib bagi orang dewasa, ketika ingin memilih or mencari pasangan hidup. Itu sebabnya, jangan heran pula kalo ada ortu yang begitu resah dan gelisah ketika menyaksikan anak gadisnya masih menyendiri. Pikirannya selalu yang serem-serem. Ujungnya, untuk mengusir perasaan itu, nggak sedikit ortu yang tega ngomporin anaknya supaya nyari pasangan. Dalam beberapa kasus malah lebih mengerikan, ada ortu yang ngasih pernyataan, bahwa siapa pun deh pacar anak gadisnya yang penting laki-laki. Wacksss? Nah lho, apa nggak salah tuh? Tentu salah dong dalam pandangan Islam. Kok nggak disuruh nikah? Kok malah dibiarin pacaran dulu? Waduh. Bahaya Mas! Dan, tentunya ada juga di antara mereka yang menjalani aktivitas itu karena memang nggak tahu hukumnya, alias ente' nyaho, jadinya ya kayak begini ini.
Apa yang kudu dilakukan sebelum khitbah?
Ini ceritanya kalo kita udah serius mau nikah lho. Jadi, untuk temen-temen yang masih SMP or SMU, kayaknya jadikan aja sebagai wawasan ya? Untuk sementara kok. Kali aja nyangkut-nyangkut dikit deh. Biar nggak buta banget. Emang sih kagak enak ati ye, cuma dapet teorinya dong. Praktiknya belum. Tapi nggak apa-apa kan? Kuat nahan aja dulu ya?
Buat para cowok, sebelum kita nekat mengkhitbah pasangan kita. Ada beberapa kriteria yang kudu jadi patokan kita. Nggak asal aja ya? Pesan kita neh, Jangan keburu-buru. Gunung tak akan lari dikejar Kalem aja Mas!
Pertama, carilah wanita yang sholihah. Abdullah bin Amr berkata bahwa Rasulullah saw suatu saat bersabda:"Dunia ini sesungguhnya merupakan kesenangan, dan kesenangan dunia yang paling baik adalah seorang wanita yang shalih" (HR Ibnu Majah) Nah, itu pesan nabi kita sobat. Jadi jangan sekali-kali nyari yang bakalan bikin repot buat kita-kita. Pokoke, jangan ambil risiko dengan memilih gajah, alias gadis jahiliyah. Masak tega-teganya sih kamu milihin buat anak-anak kamu nanti ibunya yang amburadul begitu rupa. Dan tentunya biar peluang kamu gede untuk dapetin gadis yang sholihah, maka kamunya juga kudu jaim (jaga imej). Kamu musti taat dan sholeh juga dong. Malu atuh, seorang muslim tapi kelakuannya nyontek abis kaum lain. Mana ada cewek baik-baik mau sama kamu yang begitu. Jadi, dua-duanya emang kudu oke.
Kedua, kalo kamu pengen nyari calon istri, sebelum meminta ke ortunya (mengkhitbah), pastikan calon kamu itu oke punya dong. Utamanya dalam soal agamanya. Abu Hurairah menceritakan bahwa Rasulullah juga pernah bersabda:"Wanita itu dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Tetapi hendaklah kamu memilih wanita yang beragama. Camkanlah hal ini olehmu." (HR. Jamaah kecuali Tirmizi) Betul. Itu bakalan bisa memberikan yang terbaik buat kita. Memang sih, kita kepengen banget dapet pasangan yang wajahnya enak dan sedap dipandang mata. Yang laki barangkali mengkhayal, kali aja dapet istri yang wajahnya kembaran banget ama Shakira or Jessica Alba. Aduh, gimana senengnya kali yee. Begitu juga anak cewek, berharap banget dapet gandengan itu cowok yang mirip-mirip Vaness Wu or Vic Zhou. Wah, bisa-bisa kesetrum tuh.
Tapi tentunya bakalan percuma aja kalo punya gandengan yang tampilannya oke tapi bikin berabe. Karena doi nggak taat sama Allah. Kalo dalam istilah komputer, jangan sampe kita punya pasangan tipe Windows, tampilan luar sih boleh, tapi dalemnya penuh bugs. Wacksss?
Ini berlaku buat kedua belah pihak dong. Yang laki kudu taat, begitu pun yang wanita. Jangan sampe yang wanita nyablaknya minta maaf (bosen pake ampun aja). Gaswat itu. Kalo dalam istilah komputer, cewek model gitu katanya tipe monitor; genit, senangnya diperhatiin, suka pamer, padahal belum tentu yang dipamerin bagus.
Oke, paling nggak inilah panduan awalnya sebelum kamu mengkhitbah wanita pujaan hatimu. Jadi jangan asal aja. Begitu juga kamu yang wanita atau walinya, jangan cuma seneng ngelihat cowok atau calon menantunya dari tampilan fisiknya aja, padahal pikirannya amburadul. Intinya carilah yang beriman kepada Allah Swt. Abu Nuim mentakhrij di dalam al-Hilyah, 1/215, dari Tsabit al-Banaty, dia berkata: Yazid bin Muawiyah menyampaikan lamaran kepada Abu Darda untuk menikahi putrinya. Namun Abu Darda menolak lamarannya itu. Seseorang yang biasa bersama Yazid berkata, Semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Apakah engkau berkenan jika aku yang menikahi putri Abu Darda? Yazid menjawab, Celaka engkau. Itu adalah sesuatu yang amat mengherankan. Temannya berkata, Perkenankan aku untuk menikahinya, semoga Allah memberikan kemaslahatan kepadamu. Terserahlah, jawab Yazid. Ketika Abu Darda benar-benar menikahkan putrinya dengan temannya Yazid itu, maka tersiar komentar yang miring, bahwa Yazid menyampaikan lamaran kepada Abu Darda, tapi lamarannya ditolak. Tapi ketika ada orang lain dari golongan orang-orang yang lemah, justru Abu Darda menerima dan menikahkannya. Lalu Abu Darda berkata, Aku melihat seperti apa kurasakan di dalam hatiku. Jika ada dua pelamar, maka aku memeriksa rumah-rumah yang dilihatnya bisa menjadi tumpuan agamanya.
Khitbah saja!
Lho, iya, ngapain dilama-lamain, kalo emang kamu udah merasa cocok dan yakin dengan pilihanmu dengan kriteria seperti disampaikan di atas. Nggak usah ragu Mas, silakan saja. Kalo masih ragu, coba lakukan sholat istikharah. Siapa tahu tambah ragu, eh, sori, bisa bikin yakin hati kamu. Terus kalo udah siap segalanya? Pokoknya, bagi yang udah siap nikah neh. Jadi memang kalo belum siap or berani untuk nikah, mendingan jangan mengkhitbah akhwat. Itu bakalan bikin runyam. Oya, gimana sih cara kita melakukan khitbah sama gadis idaman kita?
Nggak susah. Kalo kamu udah siap mental, insya Allah kendala yang lain bisa diatasi. Awalnya, pas kamu dapet kembang yang bisa membikin hatimu kesengsem, dan itu kemudian terus membetot-betot hatimu untuk selalu tentrem kalo mengingat namanya, apalagi sampe ketemu segala. Nah, kalo kamu berani, bilang aja sendiri sama beliau kalo kamu tuh tertarik. Aduh, radikal amat?
Ah, nggak juga tuh. Mudahnya begini. Jurus pertama, tanya dulu, apakah doi udah ada yang punya atau belum. Soalnya jangan sampe kita meminang pinangan orang lain. Bisa gawat. Namanya juga orang. Punya hati, dan sangat mungkin sakit hati. Kalo sampe begitu, udah mending kalo cuma digebukin pake omongan, lha kalo sampe digebukin pake pentungan besi? Nggak mustahil kalo urusannya bisa langsung ngontak tukang gali kubur kan? Adalah Abu Hurairah yang berkata: Rasulullah saw. bersabda: "Seorang laki-laki tidak boleh meminang perempuan yang telah dipinang oleh saudaranya." (HR. Ibnu Majah)
Kalo ternyata gadis itu masih sendiri? Nggak dilarang kalo kamu ngajuin pinangan. Lebih sueneng lagi kalo doi menyambut cinta kita. Aduh enake. Jadi jurus keduanya, langsung datengin ortunya. Minta langsung kepada mereka. Tapi jangan ngeper ya? Jangan sampe pas dateng ke rumahnya, begitu pintu dibuka, yang muncul adalah lelaki setengah baya dengan kumis tebel segede ulet jambu, kamu langsung ngibrit balik lagi. Yee itu sih kebangetan. Hadapi aja. Nggak usah takut. Kata pepatah; segalak-galaknya macan, nggak bakalan berani makan sendal, eh, anaknya sendiri.
Lagian, itu kan boleh dibilang camer (calon mertua), ngapain kudu takut segala. Iya nggak? Sampaikan saja apa maksud kedatangan kamu ke mereka. Bahwa kamu berminat kepada putri mereka, dan serius ingin membina rumah tangga dengannya. Kalo ditolak? Ya, jangan sampe dukun bertindak dong. Itu namanya cinta terpadu, alias terpaksa pakai dukun. Nggak boleh. Kalem aja. Sabar. Kembang tak hanya setaman. Ceileee.. menghibur diri, padahal mah hati serasa kompor meledug! Jadi intinya, kamu mengkhitbah akhwat pujaan hatimu itu langsung ke ortunya. Tentunya setelah oke dengan doi dong. Kenapa kudu menyampaikan ke ortunya? Lho, itu kan walinya. Sebab seorang gadis itu dalam pengawasan walinya. Karena walinya (ayah, dan saudara dari ayahnya), bertanggung jawab penuh. Terus selain meminta kepada ortunya, dan jika ortu udah oke, boleh nggak melihat calon istri kita? Misalnya, untuk memastikan apakah telinganya masih utuh ada dua-duanya ataukah tidak. Karena kan selama ini nggak kelihatan ditutupi kerudung terus. Intinya, jangan sampe kita beli karung dalam kucing, eh, beli kucing dalam karung. Yup, boleh melihat kok. Tapi bukan seluruh tubuhnya. Bisa gawat!
Anas bin Malik berkata: Mughirah bin Syubah berkeinginan untuk menikahi seorang perempuan, lalu Rasulullah memberi nasihat kepadanya: Pergilah untuk melihat perempuan itu, karena dengan melihat itu akan memberikan jalan untuk lebih dapat membina kerukunan antara kamu berdua Lalu ia pun melakukannya, kemudian menikahi perempuan itu, dan ia menceritakan tentang kerukunan dirinya dengan perempuan itu. (HR. Ibnu Majah)
Sobat muda muslim, kayaknya kalo dibahas terus bakalan asyik juga ya? Tapi sayang, buletin ini nggak cukup menampung semua persoalan itu. Jadi intinya, bagi kamu yang udah siap moril, materiil, maupun onderdil, segera saja menikah. Mau khitbah dulu juga boleh. Tapi jangan lama-lama. Dan inget, kalo pun udah khitbah, kamu kudu tetep menjaga batasan dalam bergaul. Kan, tetep aja belum sah jadi suami-istri. Makanya, cepetan nikah aja! Dan buat kamu yang masih SMP or SMU, jadikan aja ini sebagai wawasan awal ya? Biar ngeh juga. Jadi, hindari pacaran dan fokus belajar. Untuk yang udah mapan, langsung nikah sajalah. Ya, kalo nikah itu halal, buat apa pacaran? Iya nggak?
Soal Rizki? Dari Allah. Firman Allah Swt.: Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antaramu, dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui. (TQS an-Nur [24]: 32)
Rasulullah saw. bersabda: Ada tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah Swt: Seorang Mujahid di jalan Allah, Mukatab (budak yang membeli dirinya dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya, dan seorang yang kawin karena mau menjauhkan diri dari yang haram (HR Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Jadi begitu sobat. Paham kan?

adopted from: awie-doank.blogspot.com
Baca Selengkapnya...

Minggu, 17 Mei 2009

Ikhtiar

Hari ini mentari bersinar cerah
Iringi langkah kakiku
Menuju jalan yang pasti

Hari ini beri harapan yang baru
Akan karunia Illahi
Yang tak putus karena Cinta-Mu

Oh Tuhanku...
Takkan ku siakan saat ini
Untuk meraih rahmat-Mu untukku
Oh Tuhanku...
Tunaikan syukur atas karunia-Mu
Tuk sambut pagi di esok hari

Cahya jingga
Merelung di batas senja
Di penghujung jalanku
Ku bersandar hanya kepada-Mu

Justice Voice
Baca Selengkapnya...

Keimanan

Andai matahari di tangan kananku
Takkan mampu mengubah yakinku
Terpatri dan takkan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah rembulan di tangan kiriku
Takkan sanggup mengganti imanku
Jiwa dan raga ini apapun adanya

Andaikan seribu siksaan
terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
Seujung rambut pun aku takkan bimbang
jalan ini yang kutempuh
Bilakah ajal kan menjelang
jemput rindu-rindu Syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untukMu
tetapkan muslimku selalu

Haris Syaffix
Baca Selengkapnya...

Aku Masih Di Sini

Dunia ini masih seluas yang kau impikan
Tak perlu kau simpan luka itu
Sedalam yang kau rasa

Memang ada waktu
Agar kau bisa kembali semula
Percayalah padaku
Kita kan bisa melewatinya

Jangan bersedih oh kawanku
Aku masih ada di sini
Semua pasti kan berlalu
Aku kan selalu bersamamu

Jalan hidup tak selamanya indah
Ada suka ada duka
Jalani semua yang kau rasakan
kita pasti bisa

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Pemuda Palestina

Tiada kulepas berdiri ditepian jalan
Walau hanya batu senjataku melawan engkau
Ini negeriku dan kami pantas berontak
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Kusadari sebiadab apa dirimu
Dan kau perlu tahu ada Allah diatas sana

Aku kencang berlari
Biar kuhadang dengan apa yang kupunya
Hunus saja tubuh ini
Biar kusyahid itu mati yang mulia
Barisan kami Pemuda Palestina

Mimpi jika engkau berharap kami berhenti
Perang takkan usai sampai Palestina mulia
Tanah suci ini kelak akan menjadi saksi
Saat kau terima kehancuran bertubi-tub

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Find The Way

You give me hope, to realize
The reason why and what am I living for
After so long follow my feet
Looking for life that You have given me
As I remember those days the darkness time
When I was not caring You were there
Now I care to take this way so clear
And I feel so proud to be a Muslim guy...

And now how so great that I feel
Living up to the light, with You inside my heart
And I could never be the same
Without You involve in
On me to try to find the way...

Now I believe in anyway
That You will always here inside my mind
And I believe You?ll always hear
An every beat, the trembling of my heart
Every time I pray I cry for You
And I feel the peace full of my soul
To obey in every word You say
When the time has come, let me die in Your way...

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Senin, 11 Mei 2009

Sendiri Menyepi

Sendiri menyepi
Tenggelam dalam renungan
Ada apa aku seakan kujauh dari ketenangan
perlahan kucari, mengapa diriku hampa…
mungkin ada salah, mungkin ku tersesat,
mungkin dan mungkin lagi…
Oh Tuhan aku merasa
sendiri menyepi
ingin ku menangis, menyesali diri, mengapa terjadi
sampai kapan ku begini
resah tak bertepi
kembalikan aku pada cahayaMu
yang sempat menyala
benderang di hidupku..

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Di Persimpangan Aku Berdiri

Cukuplah...
kusimpan semua ceritaku
yang dulu
Tentangku...
tentang apapun yang membuatku
tiada berarti
Di Persimpangan aku berdiri membisu
harus kuputuskan
kemanakah ku melangkah...
Jangan lagi
usikku meski aku tak tau
kemana lagi aku berlari
kejar harapan
yang sempat mengelam
biarkanlah...
kuhidup dengan nafas yang baru
nafas yang menyimpan kedamaian
di persimpangan aku berdiri...
Cukup Januari kemarin kutinggalkan
kelamku...
tentangku
dan masa lalu yang membuatku
tiada berarti...

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Minggu, 10 Mei 2009

Pertengkaran Kecil

Sedih, bila ku ingat pertengkaran itu
membuat jarak antara kita
resah tiada menentu
hilang canda tawamu
tak ingin aku begini
tak ingin begini..
Sebuah rangkaian masa yang telah terlewat
buat batinku menangis
mungkin karena egoku
mungkin karena egomu
maaf aku buat begini
maaf aku begini..
Bila ingat kembali
janji persahabatan kita
tak kan mau berpisah karena ini..
Pertengkaran kecil kemarin
cukup jadi lembaran hikmah
karena aku ingin tetap sahabatmu..

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Selasa, 05 Mei 2009

Nantikanku di Batas Waktu...

di kedalaman hatiku
tersembunyi harapan yang suci
tak perlu engkau menyangsikan...
lewat kesalihanmu
yang terukir menghiasi dirimu
tak perlu dengan kata-kata...
sungguh walau ku kelu
tuk mengungkapkan perasaanku
namun penantianmu pada diriku
jangan salahkan...
kalau memang kau pilihkan aku
tunggu sampai aku datang
nanti ku bawa kau pergi
ke syurga abadi...
kini belumlah saatnya
aku membalas cintamu
nantikanku di batas waktu...

edCoustics
Baca Selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

Cinta-Mu

Ku rasakan ada getaran di hatiku
yang telah lama memendam rindu
kerinduan begitu dalamnya ya Rabbi
tak kan hilang selamanya
aku ingin selalu dalam kasihMu
jangan pernah kau jauhkan hamba dariMu
cintaMu allah cinta abadi
ku pasrahkan hidup untukMu
cintaMu Allah cinta sejati
di atas segala-galanya
ku mohonkan, kerinduan, segala cinta, hanya untukMu Allah

The Fikr
Baca Selengkapnya...

Muhasabah Cinta..

Wahai, pemilik nyawaku
betapa lemah diriku ini
berat ujian dariMu
ku pasrahkan semua padaMu
Tuhan, baru ku sadar
indah nikmat sehat itu
tak pandai aku bersyukur
kini ku harapkan cintaMu
Kata-kata cinta terucap indah
mengalir berdzikir di kidung doaku
sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
butir-butir cinta air mataku
teringat semua yang Kau beri untukku
ampuni khilaf dan salah
selama ini ya Illahi
muhasabah cintaku
Tuhan kuatkan aku
lindungiku dari putus asa
jika ku harus mati
pertemukan aku denganMu..

edCoustics
Baca Selengkapnya...